logoPA

Written by trizki on . Hits: 765

Bertumbuhlah...

Oleh : Yudhistira Adipinto

Sekretaris Pengadilan Agama Muara Bulian

Bertumbuhlah

 

Puaskah dengan keberadaan dan kontribusi kita di Pengadilan Agama saat ini? Jika iya, maka waspadalah- waspadalah. Ini bukanlah sebuah tagline yang sering Bang Napi ucapkan di acara teleivisi kriminal sekitar tahun 2000- an.

Perasaan puas dengan kondisi yang dirasakan akan berdampak negatif terhadap effort untuk mengoptimalkan kemampuan diri sendiri maupun kemampuan rekan kerja, dan tentu saja hal ini akan merugikan organisasi dimana kita bekerja. Menantang status quo di tempat kerja adalah mission impossible bagi kaum anti perubahan.

Berdasarkan pengamatan saya pribadi, karekteristik kaum anti perubahan adalah :

  1. Selalu menyalahkan orang lain bila mengalami kegagalan.
  2. Tidak bisa menerima saran dan masukan.
  3. Mementingkan kepentingan pribadi diatas segala-galanya.
  4. Menolak melakukan hal-hal diluar kemampuannya.
  5. Tidak berani mengambil risiko.

Trus pentingya menantang status quo dalam bekerja apa? Naik gaji? promosi jabatan? atau apa? Pertanyaan itulah yang sering muncul di otak saya yang kecil ini. Toh banyak juga kan kaum anti perubahan yang masih merasakan nikmatnya promosi jabatan atau paling tidak tetap bertahan dengan jabatan eksklusifnya.

Jujurly, saya juga gak tau jawaban pertanyaan diatas. Tapi yang selalu saya ingat dan yakini adalalah ucapan dari salah satu mentor saya, Bapak H. Mohammad Awie. Beliau bilang, beliau selalu bilang Bim Bim Jangan Menangis... lho lho, ini kan liriknya lagu Slank.

Saya ingat, waktu itu di ruang tamu rumah saya ba’da asar kami tersambung melalui saluran telepon genggam. Beliau yang saat itu menjabat sebagai Ketua PTA Jakarta mengatakan, “kamu boleh kecewa yud, tapi jangan menyerah. Karena dengan kemampuan biasa-biasa saja dia bisa mendapatkan jabatan, apalagi kamu. Kamu pasti akan bisa mendapatkan yang lebih baik daripada dia”. Itulah sepenggal kalimat yang pak Yamin katakan dan menjadi mood booster saat saya mulai lelah dengan kaum anti perubahan.

Promosi jabatan yang sebagai salah satu pertimbangan dalam sistem merit bukanlah menjadi tujuan utama dalam bekerja, tapi bagaiamana dengan jabatan yang diamanahkan kita bisa memberikan infulence kepada orang-orang disekitar untuk mau mengeluarkan potensi terbaiknya. Bukan untuk atasannya atau organisasinya, tapi kelak untuk dirinya sendiri, filosofis banget ya hehehe.

Kita bisa belajar dan mencontoh bagaimana seorang Lionel Messi di usia 36 tahun yang tentu saja tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun sebagai pemain sepakbola, namun masih memiliki tekad untuk berani keluar dari zona nyamannya.

Mungkin sebagian besar kita menilai kepindahan Messi ke liga Amerika adalah untuk “beristirahat”. Tapi kenapa Messi berani mempertaruhkan gelar pemain terbaik dan juara di Piala Dunia 2023 memilih klub yang posisi di klasmen liga berada diurutan buncit?.

For your information, Gaji Messi di Amerika “hanya" Rp. 220 Juta perhari. Seandainya Messi menerima tawaran untuk bermain di Liga Arab gajinya perhari adalah senilai Rp. 1,7 miliar! Satu bulan gajinya Messi bisa untuk bangun gedung pengadilan ya. Jiwa miskin saya langsung berontak saat mengetahui info ini.

Yang diajarkan Messi kepada kita adalah bagaimana dia berani manantang dirinya agar mampu berkontribusi untuk perkembangan sepakbola di Amerika yang masih kalah pamor dengan olahraga basket atau baseball.

Dengan tekad berani keluar dari zona nyaman dan tentu saja dibekali dengan komitmen dan konsistensi, Messi mampu memberikan motivasi dan kepercayaan diri rekan- rekannya. Messi menemukan kenyamanan baru yang belum pernah dirasakannya yaitu dengan membawa tim juru kunci yang selalu gagal meraih kemenangan dalam enam laga mampu meraih gelar juara piala liga Amerika.

Komitmen dan konsisten. Dua suku kata yang mudah disampaikan tapi maha berat untuk dilakukan. Dua kata ini adalah kunci untuk berani menantang status quo. Menantang satatus quo bagi kita aparatur pengadilan berarti memberikan ide-ide alternatif bagaimana pengadilan merespon tuntutan perubahan zaman.

Apapun jabatan kita saat ini, jangan pernah puas telah menjadi ASN dengan kemampuan rata-rata, tapi teruslah berusaha untuk mengembangkan segala bakat yang ada.

Lihat

Add comment


Security code
Refresh

Aplikasi Pendukung

pengaduan     simari     komdanas     sipp     direktori
sikep     abs     lpse     jdih     perpus

 

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Muara Bulian Kelas 1B

Jl. Gajah Mada No. 10 

Telp: 0743-21073
Fax: 0743-23283

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.